Wednesday, August 2, 2017

Lolong

Jembatan batu di sebelahku diam 
Pancuran bambu kecil memercikkan air  
Menghempas di atas batu hitam 
Merintih menikam sepi pagi

Pucuk-pucuk cemara bergoyang-goyang 
Diterpa angin dingin bukit ini 
Seperti mengisyaratkan doa 
Rahasia alam diam di sekitarnya

Di sini pun aku mencari Engkau 
Setiap kali ku panggili namaMu 
Namun selalu saja hanya gema suarakuyang terdengar rindu

Gadis manis duduk di sebelahku 
Menyematkan kembang di saku bajuku 
Dan bercerita tentang sepasang burung 
Yang bercumbu di atas dahan

Tetapi sepi tetap bergayut di dada 
Selalu kuteriakkan kata "Di mana?" 
Tetapi rindu tetap bergayut di dada 
Selalu kuteriakkan kata "Di mana?"

Ketika pulang aku turun ke kali 
Dan berkaca di atas air 
Kulihat wajahku letih dan tua 
Tapi aku berusaha tertawa 
Anggap hidup hanya sandiwara
 yang kan berakhir segera

0 comments:

Post a Comment